Teknik Menangkap Cahaya Yang Sedang Naik Daun

Dalam beberapa tahun terakhir ini, popularitas fotografi sedang naik daun. Tidak hanya orang-orang yang sudah lama berkecimpung di dunia ini saja, orang-orang umum atau awam pada masalah fotografi pun tergila-gila dengan aktivitas satu ini.
Sedikit mengulas masalah fotografi, memang ada beragam penjelasan atau definisi dari kata fotografi sendiri dari berbagai sumber. Contohnya dalam kamus bahasa Indonesia, fotografi mempunyai artian seni untuk menghasilkan gambar atau cahaya pada film dengan menggunakan kamera. Dari sumber umum lain menyebutkan bahwa fotografi adalah proses pengabadian suatu momen atau obyek di suatu waktu dengan menggunakan kamera. Dan masih banyak lagi definisi untuk aktivitas tersebut.
Kata fotografi diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu Fotos yang berarti sinar atau cahaya, sedangkan Grafos adalah gambar. Jadi, dapat disimpulkan secara detail bahwa fotografi adalah proses pembekuan obyek dan seni menangkap cahaya pada suatu momen dengan menggunakan kamera.
Karya foto pertama yang berhasil dan diakui oleh manusia adalah yang diciptakan oleh Joseph Nicepore Niepce. Dia menggunakan kamera hasil pengembangan inovator terdahulunya dan berhasil membuat suatu bentuk gambar sebuah atap-atap rumah (Wikipedia).
Walaupun karya Niepce ini dianggap sebagai foto pertama, namun pada abad ke-16, Girolamo Cardano pernah membuat langkah serupa dengan menggunakan kamera Obscura. Sayangnya, apa yang diklaim Cardano tidak diakui sebagai foto pertama karena hasil yang ditangkap oleh kamera Obscure-nya tidak dapat bertahan lama.
Dari tahun ke tahun, dunia fotografi dan kamera terus mengalami perkembangan. Yang awalnya untuk dapat membuat karya foto dengan menggunakan kamera serta plat tembaga dan bubuk khusus juga ukurannya yang tidak portable, akhirnya muncul beragam kamera yang lebih ringan dan fleksibel serta modern.
Sekarang ini, sudah banyak diproduksi kamera-kamera dengan berbagai ukuran, jenis dan fasilitasnya. Bahkan aktivitas fotografi yang dulunya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kamera, sekarang ini sudah dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile yang sudah lengkap dipasangi fasilitas kamera dengan beragam resolusi sensornya.
Selain itu, sekarang ini juga sudah tercipta berbagai software komputer atau aplikasi mobile yang berfungsi sebagai pendukung dan meng-edit foto-foto yang dihasilkan kamera agar lebih baik dan eye catching lagi.
Dapat disimpulkan bahwa, di era teknologi maju seperti sekarang, maka batas antara fotografer pemula dan yang sudah pro menjadi semakin pendek. Hanya saja yang membedakan adalah kualitas dan hasil fotonya.
Setiap fotografer profesional pasti lebih memiliki teknik, pemahaman tentang kamera dan fotografi serta jam terbang lebih tinggi dari fotografer biasa yang membuat hasil fotonya terlihat berbeda dan lebih menarik.



Sumber: merdeka.com

Comments